Wali Kota Sukabumi Serahkan Hibah Inventaris untuk Pengadilan Negeri

Wali Kota Sukabumi Serahkan Hibah Inventaris untuk Pengadilan Negeri

Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki menyerahkan hibah berupa inventaris barang kepada Ketua Pengadilan Negeri (PN) Sukabumi, Himelda Sidabalok pada Senin (1/12) di Kantor PN Kota Sukabumi.

Penyerahan ini dihadiri juga oleh Kabag Hukum Setda Kota Sukabumi, Yudi Febriansyah. Hal ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Kota Sukabumi dalam memperkuat sarana prasarana lembaga peradilan demi memastikan pelayanan hukum yang semakin optimal bagi masyarakat.

“Pemkot Sukabumi berkepentingan memastikan lembaga peradilan memiliki fasilitas yang memadai, karena layanan hukum yang baik berdampak langsung pada warga,” ujar H. Ayep Zaki.

Hibah inventaris tersebut mencakup berbagai peralatan penunjang operasional, seperti komputer all-in-one, printer, scanner, perangkat sound system, speaker, perangkat audio nirkabel, speaker portabel, DVR CCTV, UPS, access point WiFi, serta adaptor pendukung jaringan.

Barang-barang ini merupakan bagian dari Rincian Inventaris Peralatan Tahun 2025 yang dialokasikan untuk mendukung kebutuhan teknis PN Sukabumi dalam menjalankan tugas yudikatifnya.

Penyerahan hibah tersebut juga mencerminkan adanya kolaborasi fungsional antara pemerintah daerah dan lembaga yudikatif sebagian bagian dari unsur Forkopimda di Kota Sukabumi.

Dengan dukungan fasilitas yang lebih memadai, PN Sukabumi diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan hukum, efisiensi kerja, serta kenyamanan masyarakat yang membutuhkan layanan peradilan.

Wali Kota Sukabumi menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sinergi antarlembaga demi memastikan pelayanan publik berjalan efektif dan responsif.

Sumber: Kdp.sukabumikota.go.id

Read more

Musrenbang Dayeuhluhur, Penyelesaian Masalah Sosial sebagai Prioritas Pembangunan Bottom-Up

Musrenbang Dayeuhluhur, Penyelesaian Masalah Sosial sebagai Prioritas Pembangunan Bottom-Up

Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki menegaskan bahwa penyelesaian masalah sosial prioritas seperti kemiskinan ekstrem, pengangguran, stunting, dan isu kerentanan lainnya akan terus dilakukan melalui pendekatan bottom-up. Metode ini dipandang sebagai strategi paling efektif karena melibatkan masyarakat secara langsung, terutama melalui Musrenbang yang digelar di setiap kelurahan. Dengan pendekatan tersebut,

By Ayep Zaki