Wali Kota Sukabumi Laksanakan Program Jum’at Keliling di Masjid Darussalam Citamiang

Wali Kota Sukabumi Laksanakan Program Jum’at Keliling di Masjid Darussalam Citamiang

Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, didampingi Wakil Wali Kota Bobby Maulana melaksanakan kegiatan Jum’at Keliling yang pada Jumat (28/11/2025) diselenggarakan di Masjid Darussalam, Kecamatan Citamiang.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Camat Citamiang, para lurah se-Kecamatan Citamiang, Babinsa, serta Ketua DKM Masjid Darussalam. Program ini menjadi agenda rutin pemerintah daerah sebagai bentuk kedekatan dengan masyarakat.

Dalam sambutannya, Wali Kota Sukabumi menyampaikan bahwa kegiatan Jum’at Keliling merupakan agenda berkunjung ke 420 masjid jami di seluruh Kota Sukabumi.

Untuk wilayah Citamiang, kunjungan ini merupakan pelaksanaan yang kelima kalinya. Program ini dilakukan sebagai sarana silaturahmi dengan jamaah dan masyarakat di berbagai wilayah sehingga hubungan pemerintah dan warga dapat terbangun lebih kuat.

Ia juga menegaskan keinginannya untuk memimpin Kota Sukabumi dengan landasan kebersihan hati dan nilai-nilai keteladanan Nabi Muhammad SAW, yaitu shiddiq, amanah, fathanah, dan tabligh.

Ia bertekad menjadikan kegiatan Jum’at Keliling ini sebagai agenda berkelanjutan selama masa jabatannya, sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Selain itu, H. Ayep Zaki menjelaskan bahwa pemerintah daerah saat ini fokus menangani berbagai persoalan sosial seperti stunting, pengangguran, pendidikan, dan kesehatan.

Seluruh permasalahan tersebut ditargetkan dapat terselesaikan dalam lima tahun ke depan, termasuk perbaikan infrastruktur hingga tingkat RT, serta penanganan rumah tidak layak huni sebagai bagian dari peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sumber: Kdp.sukabumikota.go.id

Read more

Musrenbang Dayeuhluhur, Penyelesaian Masalah Sosial sebagai Prioritas Pembangunan Bottom-Up

Musrenbang Dayeuhluhur, Penyelesaian Masalah Sosial sebagai Prioritas Pembangunan Bottom-Up

Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki menegaskan bahwa penyelesaian masalah sosial prioritas seperti kemiskinan ekstrem, pengangguran, stunting, dan isu kerentanan lainnya akan terus dilakukan melalui pendekatan bottom-up. Metode ini dipandang sebagai strategi paling efektif karena melibatkan masyarakat secara langsung, terutama melalui Musrenbang yang digelar di setiap kelurahan. Dengan pendekatan tersebut,

By Ayep Zaki