Wali Kota Sukabumi Ajak Warga Bersatu Menyelesaikan Masalah Sosial di Musrenbang Gedongpanjang

Wali Kota Sukabumi Ajak Warga Bersatu Menyelesaikan Masalah Sosial di Musrenbang Gedongpanjang

Pemerintah Kota Sukabumi menegaskan komitmennya untuk menjadikan penuntasan kemiskinan dan pengangguran sebagai prioritas utama pembangunan daerah.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Selasa (16/12/2025).

Menurutnya, kedua persoalan tersebut merupakan tantangan fundamental yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat dan stabilitas ekonomi daerah, sehingga harus ditangani secara terencana dan berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan bahwa pengangguran dan kemiskinan memiliki keterkaitan yang sangat erat. Minimnya lapangan pekerjaan berdampak pada rendahnya pendapatan masyarakat, yang pada akhirnya memicu kemiskinan ekstrem.

Saat ini, jumlah pengangguran di Kota Sukabumi tercatat mencapai sekitar 14 ribu orang.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Sukabumi membuka berbagai alternatif solusi, salah satunya melalui kerja sama dengan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PPPMI) untuk penyaluran tenaga kerja ke luar negeri bagi warga Kota Sukabumi yang memenuhi persyaratan, khususnya usia di bawah 40 tahun.

Skema ini diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan.

Selain melalui APBD, Wali Kota menjelaskan bahwa pembangunan Kota Sukabumi juga didukung oleh skema pendanaan non-APBD.

Salah satunya melalui dana pinjaman murni yang difokuskan untuk program penanganan pengangguran, bekerja sama dengan lembaga perbankan. Pemerintah juga menyiapkan program Dana Abadi yang ditujukan untuk pelaku usaha ultra mikro di setiap RT.

Melalui program ini, ditargetkan minimal dua pelaku usaha ultra mikro per RT mendapatkan pinjaman tanpa bunga dan tanpa potongan, dengan harapan jumlah penerima dapat berkembang hingga sepuluh orang per RT.

Dana tersebut bersumber dari sodaqoh jariah serta hasil pengelolaan wakaf yang saat ini telah mencapai Rp522 juta dan mulai memberikan manfaat bagi masyarakat, termasuk santunan rutin bagi anak yatim.

Wali Kota Sukabumi juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memperhatikan kelompok pemerlu layanan kesejahteraan sosial, termasuk penyandang disabilitas.

Bersama Wakil Wali Kota, dirinya secara rutin turun langsung ke masyarakat melalui program berbagi berkah dan Program 12 PAS (Pemerlu Atensi Sosial).

Program ini bertujuan memastikan kehadiran pemerintah benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan, serta memastikan bantuan dan intervensi sosial tepat sasaran.

Di bidang lingkungan, Wali Kota mengajak para ketua RT dan pemangku wilayah untuk mengarahkan pembangunan pada pengelolaan sampah dan lingkungan hidup sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

Ia juga menegaskan bahwa seluruh penempatan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi dilakukan berdasarkan aturan dan perundang-undangan yang berlaku, bukan atas dasar rekomendasi pihak tertentu.

Menurutnya, keberhasilan pembangunan harus dimulai dari tingkat RT dan kelurahan agar dapat dirasakan hingga tingkat kota.

Mengakhiri sambutannya, Wali Kota mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan solid dalam membangun Kota Sukabumi tanpa sekat dan tanpa pilih kasih.

Pembangunan, menurutnya, ditujukan bagi seluruh lapisan masyarakat secara inklusif. Melalui Musrenbang ini, diharapkan sinergi pembangunan dari tingkat RT, kelurahan, hingga kota semakin kuat sehingga berbagai persoalan sosial dapat ditangani secara efektif, tepat sasaran, dan berkelanjutan.

Sumber: Kdp.sukabumikota.go.id

Read more

Musrenbang Kelurahan Cikondang dan Citamiang Tegaskan Prioritas Penuntasan Kemiskinan dan Pengangguran di Kota Sukabumi

Musrenbang Kelurahan Cikondang dan Citamiang Tegaskan Prioritas Penuntasan Kemiskinan dan Pengangguran di Kota Sukabumi

Penuntasan masalah sosial seperti kemiskinan dan pengangguran menjadi prioritas utama pembangunan di Kota Sukabumi. Kedua isu tersebut dipandang sebagai tantangan fundamental yang secara langsung memengaruhi kesejahteraan masyarakat serta stabilitas ekonomi daerah. Dengan tingkat pengangguran terbuka yang masih memerlukan penyelesaian dan target penuntasan kemiskinan ekstrem, Pemerintah Kota Sukabumi menempatkan persoalan ini

By Ayep Zaki