Wali Kota Sukabumi Ajak Siswa Stekmensi Bangun Karakter dan Kemandirian

Wali Kota Sukabumi Ajak Siswa Stekmensi Bangun Karakter dan Kemandirian

Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menghadiri kegiatan Tradisi Pembaretan Siswa SMKN 1 Kota Sukabumi (Stekmensi) yang diikuti oleh 862 siswa.

Acara berlangsung penuh semangat di lingkungan sekolah, dengan dukungan Babinsa Cikole, Polres Sukabumi Kota, dewan kelas, kepala sekolah, panitia, para guru, serta tenaga pendidik.

Dalam sambutannya, Wali Kota Sukabumiyang juga merupakan alumni Stekmensi angkatan 1985 menyampaikan rasa bangga bisa kembali ke almamater yang telah membentuk karakter dan semangat juangnya.

Ia mengenang masa-masa belajar di Jalan Pasundan, tempat dirinya menanamkan nilai kejujuran, kerja keras, dan keberanian untuk bermimpi besar.

“Saya berdiri di sini bukan hanya sebagai Wali Kota, tapi sebagai lulusan Stekmensi yang dulu belajar di Jalan Pasundan. Dari sekolah inilah saya belajar bahwa tidak ada yang mustahil jika kita mau berusaha dengan jujur, berinovasi, dan konsisten,” ujarnya di hadapan para siswa dan guru.

H. Ayep Zaki menekankan pentingnya membangun karakter kreatif dan adaptif bagi para pelajar agar mampu menghadapi tantangan dunia kerja dan menciptakan peluang baru.

Ia memperkenalkan prinsip ‘Amati, Tiru, dan Modifikasi’ sebagai cara berpikir yang relevan di era inovasi dan teknologi.

“Di sekolah menyontek itu dilarang, tapi di dunia kerja kalian harus mampu mengamati, meniru, dan memodifikasi sesuatu menjadi lebih baik. Itu adalah bentuk inovasi yang nyata,” tegasnya.

Lebih jauh, wali kota juga menyoroti pentingnya membangun sistem pendidikan berkelanjutan melalui konsep wakaf produktif.

Ia mencontohkan, pengelolaan wakaf yang profesional dan amanah dapat menjadi sumber beasiswa bagi generasi mendatang.

“Bayangkan kalau sistem beasiswa di masa depan berasal dari hasil wakaf. Maka anak-anak yang menerima manfaatnya bukan hanya belajar, tapi juga menjaga keberlanjutan kebaikan. Inilah makna pendidikan yang berputar untuk kebaikan bersama,” jelasnya.

Menurutnya, potensi wakaf di Indonesia sangat besar dan dapat menjadi pondasi kemandirian pendidikan di daerah.

“Dengan wakaf produktif, kita bisa membangun pendidikan secara mandiri. Saya ingin Sukabumi menjadi salah satu kota pelopornya,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga berbagi kisah perjalanan hidupnya selama 15 tahun berkeliling Indonesia, dari Papua hingga Aceh.

Ia terlibat dalam pengembangan lebih dari 190 UMKM dan 320 jaringan produksi pangan, pengalaman yang ia sebut sebagai pelajaran berharga tentang arti kerja keras, disiplin, dan kejujuran.

“Tidak ada hasil besar yang datang dengan instan. Saya belajar dari perjalanan itu bahwa keberhasilan lahir dari kerja keras, disiplin, dan kejujuran. Nilai-nilai itu yang saya pelajari pertama kali di Stekmensi,” ungkapnya.

Di akhir sambutannya, Ayep Zaki mengajak seluruh siswa untuk terus menjaga semangat juang dan menjadikan Stekmensi sebagai wadah lahirnya generasi unggul dan berintegritas.

“Jaga marwah Stekmensi, jaga Sukabumi. Jadilah generasi yang bukan hanya cerdas, tapi juga membawa kebaikan bagi sesama,” pesannya menutup kegiatan yang berlangsung hangat dan inspiratif.

Sumber: Kdp.sukabumikota.go.id

Read more

Wali Kota Sukabumi Sampaikan Orasi Ilmiah pada Wisuda Universitas INABA, Dorong Penguatan Ekonomi Sosial dan Wakaf Produktif

Wali Kota Sukabumi Sampaikan Orasi Ilmiah pada Wisuda Universitas INABA, Dorong Penguatan Ekonomi Sosial dan Wakaf Produktif

Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menjadi salah satu pembicara utama dalam acara Wisuda Universitas Indonesia Membangun (INABA) yang digelar di Hotel Harris, Bandung, pada Sabtu (25/10/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan orasi ilmiah inspiratif di hadapan lebih dari 400 wisudawan, dosen, sivitas akademika, serta keluarga besar Universitas

By Ayep Zaki