Upacara Taptu dan Pawai Obor Meriahkan HUT ke-80 RI di Kota Sukabumi
Upacara Taptu dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia tingkat Kota Sukabumi digelar dengan khidmat di Plaza Balai Kota Sukabumi, Jumat (16/8/2025).
Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian peringatan hari kemerdekaan yang kembali menghadirkan suasana penuh semangat kebangsaan.
Rangkaian upacara dimulai dengan laporan kepada Inspektur Upacara, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Taptu, doa bersama, serta penyalaan obor secara simbolis oleh Inspektur Upacara.
Setelah itu, dilaksanakan laporan pawai obor sekaligus pelaksanaan pawai obor yang menjadi penutup upacara. Usai pawai obor, kegiatan dilanjutkan pada pukul 12.00 di Taman Pahlawan untuk memberikan penghormatan kepada para pahlawan bangsa.
Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pawai obor terakhir kali dilaksanakan pada tahun 2018. “Artinya, setelah tujuh tahun, pawai obor kembali digelar pada tahun 2025. Ke depan, kegiatan ini akan terus dilaksanakan setiap tahun sebagai simbol persatuan masyarakat Kota Sukabumi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wali Kota menjelaskan bahwa pawai obor bukan sekadar seremoni, melainkan tradisi bersejarah yang telah lama hidup di tengah masyarakat.
Sejak tahun 1979, setiap malam menjelang 17 Agustus, pawai obor rutin digelar. Bahkan, dirinya mengaku kerap mengikuti kegiatan ini saat masih menjadi anggota Pramuka.
“Makna utama dari pawai obor adalah mempererat persatuan dan kesatuan di Kota Sukabumi,” tambahnya.
Acara tersebut diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari Polri, DPRD, Pramuka, Karang Taruna, organisasi kemasyarakatan, hingga warga umum.
Kehadiran mereka mencerminkan semangat kebersamaan dalam menjaga warisan perjuangan bangsa. Menurut Wali Kota, peringatan HUT ke-80 RI juga menjadi momentum penting untuk meneguhkan komitmen persatuan dan kesatuan bangsa, sejalan dengan visi pembangunan daerah “Sukabumi Emas 2035.”
Dengan kembalinya pawai obor, diharapkan masyarakat Kota Sukabumi dapat semakin memperkokoh semangat gotong royong dan kebersamaan.
Tradisi ini tidak hanya menjadi simbol penerang malam kemerdekaan, tetapi juga penegasan bahwa semangat perjuangan para pahlawan tetap menyala di hati setiap generasi.
Sumber: Kdp.sukabumikota.go.id
