Kelurahan Jayaraksa Resmi Jadi Kampung Siaga Bencana, Wali Kota Sukabumi Dorong Kesiapsiagaan Warga

Kelurahan Jayaraksa Resmi Jadi Kampung Siaga Bencana, Wali Kota Sukabumi Dorong Kesiapsiagaan Warga

Peningkatan kapasitas masyarakat dalam implementasi Kampung Siaga Bencana (KSB) digelar di Kelurahan Jayaraksa pada Senin (22/9/2025)

Kegiatan ini dihadiri oleh Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, Wakil Wali Kota Bobby Maulana, Asisten Daerah I Fajar Rajasa, serta Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi, Een Rukmini.

Kehadiran para pejabat tersebut menandai peluncuran resmi Jayaraksa sebagai salah satu dari 33 kelurahan tanggap bencana di Kota Sukabumi.

Dalam arahannya, Wali Kota Sukabumi menekankan pentingnya kesadaran warga terhadap lingkungan, terutama bagi daerah yang memiliki aliran sungai.

“Hindari membuang sampah yang dapat menyumbat aliran,” pesannya. Ia juga menyampaikan komitmen pemerintah kota untuk memperbaiki rumah tidak layak huni.

“Saat ini 60 rumah sudah kami bangun, dan tahun depan kami usulkan 200 rumah lagi. Fokus kita sekarang rehabilitasi rumah-rumah terdampak kebakaran,” jelasnya.

Selain itu, H. Ayep Zaki mendorong peningkatan donor darah karena kebutuhan yang mendesak di Kota Sukabumi.

Ia juga menegaskan pentingnya gerak cepat, kekompakan, dan solidaritas setiap kali bencana terjadi.

Ayep Zaki menambahkan bahwa Pemkot telah menyiapkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp1 miliar untuk mendukung kegiatan tanggap bencana.

“Kami akan memantau langsung dan bekerja sama dengan toko-toko material agar harga barang lebih terjangkau,” ungkapnya.

Wali Kota Sukabumi menyebut KSB sebagai wujud nyata kepedulian dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.

Ia memberikan apresiasi tinggi kepada warga Jayaraksa yang menginisiasi KSB melalui semangat gotong royong dan kebersamaan.

Inovasi yang diberi nama CETAR (Cepat Tanggap Beres) disebutnya sebagai simbol kesiapsiagaan sekaligus semangat khas warga Sukabumi yang sigap, peduli, dan bekerja sama demi keselamatan bersama.

Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi, Een Rukmini, dalam laporannya menjelaskan tujuan KSB antara lain untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, membangun sistem penanggulangan bencana berbasis komunitas, memperkuat koordinasi lintas pihak, dan menanamkan budaya sadar bencana.

"Manfaat KSB mencakup pengurangan risiko bencana, penguatan solidaritas warga, percepatan respons darurat, pemberdayaan masyarakat berkelanjutan, serta dukungan terhadap program pemerintah dan lembaga kemanusiaan," ungkap Een.

Dengan peluncuran Kampung Siaga Bencana di Jayaraksa, diharapkan masyarakat semakin mandiri, tangguh, dan siap menghadapi potensi bencana.

Program ini juga memperkuat nilai kebersamaan serta gotong royong sebagai modal sosial penting dalam membangun ketahanan kota Sukabumi.

Sumber: Kdp.sukabumikota.go.id

Read more

Jumat Keliling di Kampung Tipar, Wali Kota Sukabumi Ajak Warga Jaga Kejujuran dan Soliditas

Jumat Keliling di Kampung Tipar, Wali Kota Sukabumi Ajak Warga Jaga Kejujuran dan Soliditas

Kegiatan Jumat Keliling (Jumling) Pemerintah Kota Sukabumi yang digelar di Mesjid Al-Ikhlas Kampung Tipar, Kecamatan Lembursitu, pada Jumat (17/10/2025) menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat. Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menyampaikan pentingnya menjaga kejujuran, kebersamaan, dan semangat kerja dalam mewujudkan kesejahteraan warga Kota

By Ayep Zaki
Ekspor ke 12 Negara, Tempe Azaki Raih Primaniyarta Award 2025 dari Menteri Perdagangan

Ekspor ke 12 Negara, Tempe Azaki Raih Primaniyarta Award 2025 dari Menteri Perdagangan

PT Azaki Food Internasional kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Primaniyarta Award 2025 dari Pemerintah Republik Indonesia atas keberhasilan dan konsistensinya mengekspor produk tempe ke 12 negara. Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, kepada Cucup Ruhiyat, Direktur PT Azaki Food Internasional, dalam acara pembukaan Trade

By Ayep Zaki