Kampanye Akbar di Sukabumi, Ayep Zaki: Bukan Omon-omon

Kampanye Akbar di Sukabumi, Ayep Zaki: Bukan Omon-omon

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi nomor urut 2, Ayep Zaki dan Bobby Maulana melakukan kampanye akbar di Lapang Stadion Suryakencana, Kota Sukabumi, Selasa (12/11/2024).

Ayep menyampaikan janji-janji perubahan besar dalam kampanye akbarnya di Sukabumi. Dengan penuh semangat, Ayep menyatakan komitmennya untuk memberantas kemiskinan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan menghapuskan pengangguran produktif dalam lima hingga sepuluh tahun mendatang. Ia menegaskan bahwa janjinya bukan sekadar 'omon-omon' atau omong kosong.

"Saya berjanji 5-10 tahun ke depan tidak ada lagi yang miskin di Kota Sukabumi, tidak ada lagi pengangguran (usia) produktif. Usia produktif akan kita salurkan dengan anggaran Rp10 juta per tahun untuk setiap RT. Ini untuk membangun ekosistem UKM di Sukabumi," tegas Ayep Zaki, disambut antusias oleh para pendukung.

Ayep juga menyoroti dana abadi yang telah ia inisiasi melalui Lembaga Wakaf Doa Bangsa, yang kini telah terkumpul Rp800 juta. Dana tersebut, menurut Ayep, telah tercatat di berbagai lembaga, termasuk Badan Wakaf, Kementerian Agama, dan MUI.

"Ini dana rakyat, bukan dana pengusaha atau pejabat, dan saya yang akan mengelolanya. Insyaallah, jika diberi amanah sebagai wali kota, dana abadi milik rakyat ini akan terus berkembang hingga mencapai Rp500 miliar," ujarnya.

Ayep juga berjanji untuk fokus pada perbaikan infrastruktur, khususnya drainase kota yang rusak akibat banjir, serta peningkatan kualitas SDM. "Setiap tahun, kami akan memberikan beasiswa kepada 700 mahasiswa dan memfasilitasi 1.500 tenaga kerja asal Sukabumi untuk bekerja di luar negeri. Dalam sepuluh tahun, tidak akan ada lagi yang menganggur di Sukabumi," janjinya.

Mengklarifikasi kritik yang menyebutnya hanya berjanji tanpa bukti, Ayep membalas ungkapan itu dengan beberapa pencapaian yang sudah dilakukannya sebelum maju mencalonkan diri sebagai Wali Kota.

"Ayep Zaki bukan omon-omon. Saya sudah mendirikan 21 lembaga pendidikan, 198 UKM, dan lembaga wakaf yang terkontrol oleh Bank Indonesia, Kemenkeu, dan lembaga-lembaga wakaf lainnya," kata dia.

Ayep menutup pidatonya dengan visi untuk menjadikan Sukabumi sebagai kota percontohan di Indonesia. "Sukabumi akan menjadi mercusuar, contoh terbaik bagi Indonesia. Saya akan bangun birokrasi di kota ini yang jujur, amanah, tanpa pungli dan korupsi, dengan aparatur yang profesional dan integritas tinggi," tutupnya.

Sumber: Detik.com

Read more